I am Happy I dare to change

Hal yang mendorong kami menulis buku ini adalah keinginan dan motivasi kami untuk dapat berbagi wawasan, berbagi pengetahuan, dan berbagi pengalaman tentang bagaimana kita berproses menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Pembelajaran yang dilakukan oleh kita semua sepanjang hayat masih dikandung badan. Bagaimana agar diri kita selalu bisa positif, baik pikiran, perkataan dan amalan kita sehari-hari. Kita sadar bahwa kita sehari-hari dihadapkan beragam masalah dan kondisi dimana hal itu membuat kita negatif, marah, kesal, sedih, dsb. Semoga buku ini bisa menjadi alat untuk lebih mengenali diri, mensyukuri nikmat Allah, membantu kita untuk dapat memanfaatkan diri agar bisa lebih baik dan mencapai pribadi yang sukses juga bahagia.

Mungkin kita bisa mengambil hikmah dari kisah seorang ibu yang datang pada dokter dan ia bercerita tentang putra semata wayangnya yang saat ini berstatus mahasiswa di salah satu perguruan negeri ternama di Bandung. Dia sudah hampir lulus, dia sudah di akhir semester 8. Selangkah lagi lulus, putranya mogok, tidak mau melanjutkan kuliah. Bagaimana perasaan ibu ini? Apa sebenarnya yang membuat putranya mogok dan tidak mau melanjutkan kembali kuliahnya? Ternyata, salah satu alasan putranya mogok kuliah adalah ia merasa tertekan dan stress. Kalau sudah seperti ini apa yang bisa ibu itu lakukan? Apa yang bisa putranya lakukan? Bisakah kita menemukan jawabannya?

Kisah lainnya adalah seseorang yang sudah menjadi pimpinan di salah satu instansi pemerintah dengan pendapatan yang besar dan kedudukan yang tinggi, tiba-tiba mengajukan resign dari pekerjaannya tersebut. Ia memilih untuk menjadi seniman. Mengapa bisa demikian? Apa yang terjadi?

Semua yang saat ini terjadi pada kita adalah hasil dari pilihan-pilihan kita di masa lalu. Jika kita ingin merubah apa yang saat ini terjadi di masa datang, lakukanlah pilihan-pilihan sekarang disesuaikan dengan apa yang kita inginkan di masa depan. Apa ya yang saya pilih? Saya ini baiknya menjadi apa ya? Bagaimana saya bisa berhasil?